Kamis, 31 Januari 2013

.. Ketika Hati ini Bersedih ..




Bismillahirrahmanirrahim ...
Kita selalu berpikir keruh saat bersedih.
Tanpa pernah sadar bahwa ada Zat yang selalu peduli pada keresahan hati kita.
Tanpa menyadari seakan tak memilikinya karena tidak meyakini dalam hati
Sesungguhnya Al-Quran menjawab kesedihan serta gundah gulananya hatimu.

Kenapa aku diuji?

Qur’an menjawab : “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman, sedang mereka tidak diuji lagi?” (Lihat QS.Al-Ankabuut : 2).

“Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta”. (Lihat juga QS.Al-Ankabuut : 3)

Kenapa aku tidak diuji saja dengan hal-hal yang baik?

Qur’an menjawab : “…boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”. (Lihat QS.Al-Baqarah : 216)

Kenapa aku diberi ujian seberat ini?

Qur’an menjawab : “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya……….” (Lihat QS.Al-Baqarah : 286)

Bolehkah aku frustrasi?

Qur’an menjawab : “Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman”. (Lihat QS.Ali Imraan : 139)

Bolehkah aku berputus asa?

Qur’an menjawab : “…dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir”. (Lihat QS.Yusuf : 87)

Bagaimana cara menghadapi ujian hidup ini?

Qur’an menjawab : “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung”. (Lihat QS.Ali Imraan : 200)

“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu”. (Lihat QS.Al-Baqarah : 45)

Bagaimana menguatkan hatiku?

Qur’an menjawab : “….Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Ilah selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal…….” (Lihat QS.At-Taubah : 129)

Apa yang kudapat dari semua ujian ini?

Qur’an menjawab : “Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri dan harta mereka dengan surga-Nya……….” (Lihat QS.At-Taubah : 111)

Subhanallah ...

Ketika hati sedang gundah tidak ada teman untuk berbagi, ingatlah Allah yang tidak pernah biarkan kita sendiri. ^^ (˘˛˘) ^^
Cukuplah bagi kita mengingat DIA dalam suka maupun duka.

*teruntuk buat hatiku, dan seseorang yang sedang bersedih
la tahzan innallaha ma'ana ...

Salam Terkasih ...
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...
  
#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
______________________________________________________________________________
... Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ...

Silahkan DICOPAS atau DI SHARE ...
Jika menurut sahabat note ini bermanfaat  ...


source : http://www.facebook.com/koleksimotivasi

Harusnya ...


Seringkali kita berkata,
Ketika semua orang memuji milik kita...
Bahwa sesungguhnya ini hanyalah titipan
Bahwa mobil kita hanyalah titipan-Nya
Bahwa rumah kita hanyalah titipan-Nya
Bahwa harta kita hanyalah titipan-Nya
Bahwa putra kita hanyalah titipan-Nya
Tetapi, mengapa kita tak pernah bertanya:
Mengapa Dia menitipkan pada kita ?
Untuk apa Dia menitipkan ini pada kita ?

Dan kalau bukan milik kita, apa yang harus kita lakukan untuk milik-Nya itu ?
Adakah kita memiliki hak atas sesuatu yang bukan milik kita ?
Mengapa hati kita justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya ?
Ketika diminta kembali,
Kita sebut itu sebagai musibah
Kita sebut itu sebagai ujian,
Kita sebut itu sebagai petaka
Kita sebut itu sebagai panggilan apa saja untuk melukiskan kalau itu adalah derita
Ketika kita berdoa, kita minta titipan yang cocok dengan hawa nafsu kita
Kita ingin lebih banyak harta,
Kingin lebih banyak mobil,
lebih banyak popularitas, dan
kita tolak sakit,
kita tolak kemiskinan,
seolah semua "derita" adalah hukuman bagi kita
Seolah keadilan dan kasih-Nya harus berjalan seperti matematika:
Kita rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dari kita, dan nikmat dunia kerap menghampiri kita.
Kita perlakukan Dia Yang Maha Segala-Nya seolah mitra dagang, dan bukan sembahan kita, bukan pencipta kita, bukan kekasih kita
Kita minta Dia membalas "perlakuan baik kita",
Dan menolak keputusan-Nya yang tak sesuai keinginan kita
Ya Allah...,
Padahal tiap hari ketika mengawali sholat, kita ucapkan, hidup dan matiku hanya untuk beribadah...ke pada-Mu
Namun
Ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan datang sesungguhnya sama saja....
Kita menolaknya....
Ya Allah....Yang Maha Pengampun ampunilah kami yang belum sepenuhnya Ikhlas pada setiap ketetapan-Mu

source : http://www.facebook.com/pages/aku-cinta-Allah-Muhammad/122550224521957

Debat Tentang Jilbab




1.    Saya nggak mau jilbaban! Jilbaban itu kuno.
“Lha, itu zaman flinstones, lebih kuno lagi, nggak pake jilbab”

2.    Tapi kan itu hal kecil, kenapa jilbaban harus dipermasalahin?!
“Yang besar" itu semua awalnya dari perkara kecil yang diremehkan”

3.    Yang penting kan hatinya baik, bukan lihat dari jilbabnya (fisiknya) !
Terus ngapain salonan tiap minggu? Make-upan? Itu kan fisik? Dan Islam meyakini bahwa iman itu bukan hanya perkara hati, namun juga ditunjukkan dalam fisik atau amalan lahiriyah. Hati pun cerminan dari lahiriyah. Jika lahiriyah rusak, maka demikianlah hatinya”

4.    Jilbaban belum tentu baik!
“Betul, yang jilbaban aja belum tentu baik, apalagi yang … (isi sendiri)”

5.    Saya kemarin lihat ada yang jilbaban nyuri!
“So what? Yang nggak jilbaban juga banyak yang nyuri, gak korelasi kali”

6.    Artinya lebih baik jilbabin hati dulu, buat hati baik!
“Yup, ciri hati yang baik adalah jilbabin kepala dan tutup aurat”

7.    Kalo jilbaban masih maksiat gimana? Dosa kan?
“Kalo nggak jilbaban dan maksiat dosanya malah 2.
Malah nggak jilbaban itu dosa besar

8.    Jilbaban itu buat aku nggak bebas!
“Oh, berarti lipstick, sanggul, dan ke salon itu membebaskan ya?”

9.    Aku nggak mau dibilang fanatik dan ekstrimis!
“Nah, sekarang kau sudah fanatik pada sekuler dan ekstrim tidak mau taat”

10. Kalo aku pake jilbab, nggak ada yang mau sama aku!?
“Banyak yang jilbaban dan mereka nikah kok”

11. Kalo calon suamiku gak suka gimana?
“Berarti dia tak layak, bila didepanmu dia tak taat Allah, siapa menjamin dibelakangmu dia jujur? Dan ingatlah al khobitsaatu lil khobitsiin, perempuan rusak ditakdirkan dengan lelaki yang sama. Demikian sebaliknya.”

12. Susah cari kerja kalo pake jilbab!
“Lalu enggan taat pada perintah Allah demi kerja? Emang yang kasih rizki siapa sih? Bos atau Allah? Dan asalnya wanita itu berdiam di rumah: wa qorna fii buyutikunna (menetaplah kalian di rumah-rumah kalian)”

13. Ngapa sih agama cuma diliat dari jilbab dan jilbab?
“Sama aja kayak sekulerisme melihat wanita hanya dari paras dan lekuk tubuh”

14. Aku nggak mau diperbudak pakaian arab!

“Ini simbol ketaatan pada Allah, justru orang arab dulu (di zaman jahiliyah) gak pake jilbab. Syari’at jilbab ini untuk seluruh wanita, bukan hanya Arab sebagaimana ditegaskan dalam surat Al Ahzab ayat 59: “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka".”

15. Jilbab cuma akal-akalan lelaki menindas wanita!
“Perasaan yang ngadain miss universe laki-laki deh, yang larang jilbab di Prancis juga laki-laki

16. Aku nggak mau dikendalikan orang tentang apa yang harus aku pake!
“Sayangnya sudah begitu, tv, majalah, sinetron, kendalikan fashionmu”

17. Jilbab kan bikin panas, pusing, ketombean!
“Jutaan orang pake jilbab, nggak ada keluhan begitu, mitos aja”

18. Apa nanti kata orang kalo aku pake jilbab?!
“Katanya tadi jadi diri sendiri, nggak peduli kata orang laen”

19. Jilbab kan nggak gaul!
“Lha mbak ini mau gaul atau mau menaati Allah?”

20. Aku belum pengalaman pake jilbab!
“Pake jilbab itu kayak nikah, pengalaman tidak diperlukan, keyakinan akan nyusul”

21. Aku belum siap pake jilbab!
“Kematian juga nggak akan tanya kamu siap atau belum dear”

22. Mamaku bilang jangan terlalu fanatik!
“Bilang ke mama dengan lembut dan santun, bahwa cintamu padanya dengan menaati Allah penciptanya”

23. Aku kan gak bebas ke mana-mana, gak bisa nongkrong, clubbing, gosip, kan malu sama baju!
“Bukankah itu perubahan baik?”

24. Itu kan nggak wajib dalam Islam!
“Kalo nggak wajib, ngapain Rasul perintahin semua wanita Muslim nutup aurat?”

25. Kasih aku waktu supaya aku yakin jilbaban dulu!
“Yakin itu akan diberikan Allah kalau kita sudah mau mendekat, yakin deh”

Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

~ o ~

Salam santun dan keep istiqomah ...

--- Jika terjadi kesalahan dan kekurangan di sana-sini dalam catatan ini ---
--- Itu hanyalah dari kami dan kepada Allah SWT kami mohon ampunan ---

Semoga bermanfaat dan dapat diambil hikmah-Nya ...
Silahkan DICOPAS atau DISHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
______________________________________________________________________________
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ....
:)

source : www.facebook.com/BelajarIlmuAlQuranDanHadist